Rabu, 30 Januari 2013

MENGEMBANGKAN SOLUSI BISNIS

Pengembangan sistem informasi adalah menyusun suatu sistem yang baru untuk merubah sistem yang lama,  kondisi yang lama adalah merupakan sebuah sistem informasi baik yang  belum menggunakan komputer maupun yang sudah menggunakan komputer.


Alasan untuk mengembangkan sistem baru disebabkan beberapa hal, yaitu :
1. Adanya permasalahan pada sistem informasi yang lama.
2. Berkembangnya organisasi perusahaan.
3. Persaingan antar perusahaan
4. Untuk meraih kesempatan.
5. Dampak peraturan pemerintah.
Pengadaan sistem informasi
Ada empat cara untuk pengadaan sistem informasi yaitu:
1. Membuat sendiri
2. Membeli perangkat lunak paket.
3. Melakukan outsorcing kepada pihak luar.
4. Bekerja sama antara personil perusahaan dengan pihak luar.
Dari keempat cara pengadaan sistem informasi tersebut, tentunya terdapat kelebihan dan kelemahannya, untuk itu perlu berbagai pertimbangan untuk memilih salah satu cara untuk pengadaan sistem informasi tersebut.
1. Membuat sendiri.
 Pengadaan sistem informasi dengan memanfaatkan personil perusahaan sendiri untuk membuat sistem informasi, biasanya untuk perusahaan besar  memiliki personil spesialis teknologi informasi untuk mengembangkan sistem informasi.
     

Kelebihannya: 
a)  Sistem dapat diatur sesuai kebutuhan.
b)  Dapat diintegrasikan dengan lebih baik dengan sistem yang sudah ada
c)  Proses pengembangan sistem dapat terkontrol dengan baik.
d)  Dapat dijadikan sebagai nilai tambah dan keunggulan kompetitif.
e)  Biaya pengembangan lebih murah.
Kelemahannya :
a) Memerlukan waktu yang relatif lebih lama, karena terganggu dengan kerja rutinitas.
b) Kemungkinan program mengandung kesalahan lebih besar.
c) Kesulitan user dalam menyatakan kebutuhan
d) Kesulitan pengembang untuk memahami keinginan user
Membeli perangkat lunak paket.
Bila kebutuhan sistem informasi sangat mendesak maka  perusahaan dapat mememutuskan untuk membeli saja perangkat lunak paket yang sudah jadi, dengan sedikit memodikfikasi penyesuaian terhadap kebutuhan.
Kelebihannya: 
a)  Memerlukan waktu yang lebih singkat
b)  Paket aplikasi dapat dipilih yang lebih sesuai mendukung kebutuhan
c)  Kualitas labih baik, bebas dari kesalahan, karena sudah teruji.
d)  Sebelum dibeli, user dapat melakukan uji coba.
e)  Dokumentasi sistem lengkap.
Kelemahannya :
a) Adakalanya sistem tidak dapat mendukung fungsi khusus.
b) Kemungkinan sistem tidak efisien, karena tidak dirancang secara khusus.
c) Biaya pembelian mahal.
d)   Sistem belum tentu kompatibel pada semua perangkat keras
Melakukan outsorcing kepada pihak luar.
Pengadaan sistem infomasi diserahkan kepada pihak luar, sekaligus  pengadaan perangkat kerasnya, bahkan  ada juga pengoperasian sistem juga diserahkan kepada pihak luar, biasanya hal ini dilakukan oleh perusahaan yang benar-benar tidak memiliki personil spesialis teknologi infoirmasi.
Kelebihannya: 
a)  Memerlukan waktu yang lebih singkat untuk pembuatannya.
b)  Kualitas labih baik karena dikerjakan oleh tenaga profesional
c)  Perusahaan dapat mengkonsentrasikan diri pada bisnis yang ditangani.
Read More ->>

TANTANGAN DALAM HAL ETIKA DAN KEAMANANTANTANGAN DALAM HAL ETIKA DAN KEAMANAN

Ilustrasi Kasus Keamanan


 Pihak yang tidak bertanggung-jawab:
– memodifikasi situs Internet.
– memanfaatkan kartu-kredit untuk belanja.
– memalsukan email.
– memalsukan transaksi e-commerce.
– membuat virus komputer.
– menyerang/memacetkan saluran internet.
 Hal-hal yang ''teknis'' di atas, bersama yang ''non-teknis'' harus dipahami secara menyeluruh (holistik)
Isyu Keamanan Sistem Informasi
 Keperluan Sistem Informasi
– penjaminan INTEGRITAS informasi.
– pengamanan KERAHASIAN data.
– pemastian      KESIAGAAN         sistem Informasi.
– pemastian  MEMENUHI        peraturan, hukum, dan bakuan yang berlaku.
Bidang /  Domain  Keamanan  Sistem Informasi
 Aspek keamanan Sistem Informasi
sedemikian luasnya, sehingga dapat dibagi
menjadi 11 bidang/domain/sudut pandang.
 Ke-11 bidang ini bersifat universal, sehingga
pada prinsipnya serupa untuk berbagai
sistem operasi dan distribusi (distro).
 Selintas yang ''ditinjau'' ialah itu-itu juga;
namun dari sebelas sudut pandang yang
berbeda!
11 Domain Keamanan :
 Pelaksanaan Pengelolaan Keamanan (Security
Management Practices).
 Sistem dan Metodologi Pengendalian Akses
(Access Control Systems and Methodology).
 Keamanan Telekomunikasi dan Jaringan
(Telecommunications and Network Security)
 Kriptografi (Cryptography).
 Model dan Arsitektur Keamanan (Security
Architecture & Models).
Keamanan Pengoperasian (Operations Security).
Keamanan Aplikasi dan Pengembangan
Sistem (Application and Systems Development Security).
Rencana Kesinambungan Usaha dan
Pemulihan Bencana (Disaster Recovery and
Business Continuity Plan -- DRP/BCP).
Hukum, Investigasi, dan Etika (Laws,
Investigations and Ethics).
Keamanan Fisik (Physical Security).
Audit (Auditing).

1. Pelaksanaan Pengelolaan Keamanan
Mempelajari:
– mengidentifikasi asset (informasi) perusahaan
– menentukan   tingkat     pengamanan   asset   
   tersebut
– menaksir anggaran keamanan yang diperlukan
– menyelaraskan antara anggaran yang tersedia
   dengan asset yang akan dilindungi.
2. Sistem dan Metodologi Pengendalian Akses
Mempelajari:
– mekanisme/metode pengendalian akses
– identifikasi, otentifikasi dan otorisasi
– pemantauan penggunaan sistem
3. Keamanan Telekomunikasi dan Jaringan
Mempelajari:
– teknologi dan protokol jaringan
– perangkat jaringan terkait
– aspek keamanan terkait yang terkait
4. Kriptografi
Mempelajari:
– metoda dan teknik penyembunyian
5. Model dan Arsitektur Keamanan
Prinsip-prinsip
– hak minimum (least previlage)
– pertahanan berlapis (defense in depth)
– pembatasan gerbang (choke point)
– titik terlemah (weakest link)
– pengamanan kegagalan (fail-safe stance)
– partisipasi total (universal participation)
– aneka pertahanan (diversity of defense)
– kesederhanaan (simplicity)
6. Keamanan Pengoperasian
Cakupan
– pemisahan tugas dan wewenang
– alur pertanggung-jawaban (accountability)
– perekrutan Sumber Daya Manusia
– pengendalian keluaran/masukan
– pengendalian pengelolaan perubahan
– penyerangan (attack)
– penyusupan (intrusion)
– penanggulangan virus
7. Keamanan Aplikasi dan Pengembangan Sistem
Cakupan:
– Tingkatan Kerumitan Fungsi dan Aplikasi
– Data
– Pengelolaan Keamanan BasisData
– SDLC: Systems Development Life Cycle
– metodology pengembangan aplikasi
– pengendalian perubahan perangkat lunak
– program bermasalah
8. Rencana Kesinambungan Usaha dan Pemulihan Bencana
Cakupan:
– Indentifikasi Sumber Daya Bisnis
– Penentuan Nilai Bisnis
– Analisa Kegagalan (impact) Bisnis (BIA)
– Analisa Kerugian
– Pengelolaan Prioritas dan Krisis
– Rencana Pengembangan
– Rencana Implementasi
– Rencana Pemeliharaan
9. Hukum, Investigasi, dan Etika
Cakupan:
– Hukum, Aturan, dan Etika
– Transaksi Elektronis
– Hak Kekayaan Intelektual
– Pembajakan
– Undang-undang keamanan dan eksport
– Penyelidikan Kejahatan Komputer
– Privasi
10. Keamanan Fisik
Cakupan:
– Kawasan Terbatas
– Kamera Pemantau dan Detektor Pergerakan
– Bunker (dalam tanah)
– Pencegahan dan Pemadaman Api
– Pemagaran
– Peralatan Keamaman
– Alarm
– Kunci Pintu
11. Audit
Cakupan:
– Rencana Audit
– Kendali
– Tujuan Kendali
– Metoda Audit
– Testing
– Pengumpulan Bukti
– Teknik Audit Berbantuan Komputer
Read More ->>

Sistem Electronic Commerce

E-COMMERCE LEBIH DARI SEKEDAR MEMBELI DAN MENJUAL PRODUK SECARA ONLINE. E-COMMERCE MELIPUTI SELURUH PROSES DARI PENGEMBANGAN, PEMASARAN, PENJUALAN, PENGIRIMAN, PELAYANAN, DAN PEMBAYARAN UNTUK BERBAGAI PRODUK DAN JASA YG DIPERJUALBELIKAN DALAM PASAR GLOBAL BERJARINGAN PARA PELANGGAN, DENGAN DUKUNGAN DARI JARINGAN PARA MITRA BISNIS DI SELURUH DUNIA.


Jenis transaksi E-Commerce
  1. Bisnis ke Bisnis (B2B) (Penjual atau pembeli adalah organisasi)
  2. Bisnis ke Konsumen (B2C) ( Penjual adalah perusahaan, dan pembeli konsumen)
  3. Konsumen ke konsumen (C2C) ( pelanggan ke pelanggan)
  4. Konsumen ke Bisnis (C2B) ( Konsumen memberitahu kebutuhan dan pemasok bersaing untuk menyediakan produk.
  5. 5. Perdagangan Intrabisnis
  6. Perusahan menggunakan   EC    secara     internal
  7. untuk memperbaiki operasinya.
  8. 6. Pemerintah ke Warga dan Pihak lain
  9. Pemerintah   menyediakan   layanan   ke       para
  10. warganya melalui teknologi EC.
  11. 7. Perdagangan Mobile
  12. Ketika e-commerce dilakukan    dalam    lingkungan
  13. nirkabel,    seperti      dengan       telpon        disebut
  14. m-commerce
Ruang lingkup EC:
  1. Orang, yaitu para penjual, pembeli, perantara, ahli sistem informasi
  2. Kebijakan politik, terdapat berbagai isu hukum dan kebijakan serta peraturan lainnya.
  3. Pemasaran dan periklanan, EC untuk mendukung pemasaran dan periklanan sperti bisnis lainnya.
  4. Layanan pendukung, layanan dari pembayaran hingga pengiriman pesanan serta pembuatan isi formulir. 
  5. Manfaat   E-Commerce :
  6. Akses ke sejumlah besar produk dan jasa, 24 jam
  7. Sehari.
  8. Keterbatasan E-Commerce:
  9. Kurangnya standar keamanan yang diterima secara
  10. Universal.
  11. Bandwith telekomunikasi yang tidak cukup.
  12. Mahalnya harga akses.
Katalog Elektronik
  1. Dinamika presentasi informasi
                Katalog dapat dalam teks atau gambar.
2.Tingkat penyesuaian
Katalog   dapat   dalam    bentuk    standar    atau
disesuaikan.
Aplikasi Bisnis ke Pelanggan
Ruang Pamer Elektronik. Ratusan ribu ruang pamer elektronik dapat ditemukan di internet, masing-masing dengan alamat internetnya sendiri.
Mal Elektronik. Kumpulan berbagai toko terpisah di bawah satu alamat internet. Ide dasar mal elektronik sama dengan mal belanja biasa.
Cyberbanking. Perbankan elektronik, yang meliputi berbagai aktivitas perbankan yang dilakukan dari rumah, perusahaan, atau di jalan sebagai ganti di lokasi fisik bank.
Praktik ini menghemat waktu dan nyaman bagi para nasabah.    
Periklanan Online

Periklanan adalah usaha untuk menyebarluaskan informasi agar dapat mendorong transaksi pembeli dan penjual.
Iklan internet dapat mencapai banyak sekali calon pelanggan potensial diseluruh dunia, dan kadang lebih murah jika dibandingkan dengan iklan cetak (koran dan majalah).
Iklan internet memiliki kelemahan, yang kebanyakan berkaitan dengan kesulitan untuk mengukur efektivitas dan penentuan biaya iklan tersebut.
Aplikasi B2B
Pasar Penjualan. Perusahaan mencoba untuk menjual berbagai produk atau jasanya ke perusahaan lain secara elektronik dari pasar elektroniknya dan /atau dari situs pihak ketiga.
Pasar Pembelian. Model dimana perusahaan mencoba untuk membeli produk atau jasa yang dibutuhkan dari perusahaan lain secara elektronik. Metodenya dengan lelang. Perusahaan yang ingin membeli barang memasukkan kebutuhannya  yang diinginkan ke situs Web.
Perdagangan Elektronik. Terdapat 4 jenis dasar perdagangan:
1. Distribusi vertikal untuk bahan baku langsung. Biasanya dalam jumlah besar dan dalam jangka panjang.
2. Perdagangan vertikal untuk bahan baku tidak langsung. Bahan baku dibeli berdasarkan Kebutuhan. Pembeli dan penjual mungkin saja tidak saling kenal.
3.  Distributor horizontal. Pasar elektronik “banyak ke banyak” untuk bahan tidak langsung, seperti peralatan kantor, yang digunakan oleh industri apa saja.
4. Perdagangan fungsional. Dapat menemukan tenaga kerja sementara untuk perusahaan.
Read More ->>

PERUSAHAAN DAN MANAJEMEN GLOBAL TI

MENGELOLA   TI


TI MERUPAKAN SUMBER DAYA BISNIS PENTING YANG HARUS DIKELOLA DENGAN BENAR.
TI MEMAINKAN PERANAN PENTING DALAM MEMASTIKAN KEBERHASILAN ATAU YANG MEMBERI KONTRIBUSI PADA KEGAGALAN USAHA BISNIS STRATEGIS PERUSAHAAN.
PERENCANAAN BISNIS / TI
PROSES PERENCANAAN BISNIS/TI BERFOKUS PADA PENEMUAN PENDEKATAN INOVATIF YANG MEMASUKKAN NILAI PELANGGAN PERUSAHAAN DAN TUJUAN NILAI BISNIS PERUSAHAAN
PROSES PERENCANAAN MENGARAH PADA PENGEMBANGAN MODEL STRATEGI DAN BISNIS UNTUK BERBAGAI APLIKASI, PROSES, PRODUK, DAN LAYANAN BARU 
ARSITEKTUR TEKNOLOGI INFORMASI TI31/8/1
  1. TEKNOLOGI (INTERNET, SOFTWARE BISNIS)
  2. SUMBER DAYA DATA
  3. ARSITEKTUR APLIKASI
  4. ORGANISASI TI
MENGELOLA FUNGSI SI
PERKEMBANGAN KOMPUTER MENDORONG PERGESERAN AHLI DATABASE DAN INFORMASI UNTUK MEMBUAT PUSAT INFORMASI GUNA MENDUKUNG PEMAKAI AKHIR DAN KELOMPOK KERJA.
MENGELOLA PENGEMBANGAN APLIKASI
MANAJEMEN PENGEMBANGAN APLIKASI MELIBATKAN PENGELOLAAN BERBAGAI AKTIVITAS SEPERTI ANALISIS SISTEM, DESAIN SISTEM, PEMBUATAN PROTOTIPE, PEMROGRAMAN APLIKASI, MANAJEMEN PROYEK, JAMINAN KUALITAS, DAN PEMELIHARAAN SISTEM UNTUK SEMUA PROYEK PENGEMBANGAN BISNIS/TI YANG BESAR.
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM TI
KEBERHASILAN ATAU KEGAGALAN DARI ORGANISASI LAYANAN INFORMASI TERUTAMA TERLETAK PADA KUALITAS ORANG-ORANGNYA.
BANYAK PERUSAHAAN YANG MENGGUNAKAN KOMPUTER MEREKRUT DAN MELATIH PERSONEL SI UNTUK MENJADI BERKUALIFIKASI.
CIO DAN EKSEKUTIF TI LAINNYA
DIREKTUR TI (CHIEF INFORMATION OFFICER) MENGAWASI SEMUA PENGGUNAAN TI DALAM PERUSAHAAN, DAN MENYESUAIKAN DENGAN TUJUAN STRATEGIS BISNIS.
CIO BERKONSENTRASI PADA PERENCANAAN DAN STRATEGI BISNIS / TI PERUSAHAAN.
MENGELOLA LAYANAN PEMAKAI
LAYANAN PEMAKAI AKHIR MEMBERI MEMBERIKAN PELUANG MAUPUN PEMECAHAN MASALAH BAGI PARA MANAJER UNIT BISNIS.

PARA PAKAR SI SEPERTI KONSULTAN PEMAKAI, ANALISIS BISNIS DAPAT DITUGASKAN DALAM KELOMPOK KERJA PEMAKAI AKHIR.   
KEGAGALAN DALAM MANAJEMEN TI
MENGELOLA TI BUKANLAH TUGAS MUDAH.
DALAM SEBUAH PENELITIAN TELAH MEMPERLIHATKAN BAHWA BANYAK  PERUSAHAAN YG BELUM BERHASIL MENGELOLA PENGGUNAAN TI.
MISAL
SI YANG MEMBERI WAKTU RESPON YANG LAMA DAN SERING MATI.
KETERLIBATAN DAN TATA KELOLA
MANAJEMEN
MANAJEMEN TI MEMBUTUHKAN PENGEMBANGAN TATA KELOLA UNTUK MENGATASI KEGAGALAN DALAM FUNGSI SISTEM INFROMASI.
MANAJEMEN TI GLOBAL
DIMENSI INTERNASIONAL (LOKASI PERUSAHAAN) TELAH MENJADI BAGIAN PENTING DALAM MENGELOLA PERUSAHAAN DI EKONOMI GLOBAL YANG SALING BERHUBUNGAN DAN PASAR SAAT INI.
SEMUA AKTIVITAS GLOBAL HARUS DISESUAIKAN UNTUK MEMPERHITUNGKAN TANTANGAN BUDAYA, POLITIK, DAN EKONOMI YANG ADA DALAM MASYARAKAT BISNIS INTERNASIONAL.
STRATEGI BISNIS/TI GLOBAL
BANYAK PERUSAHAAN YANG BERGESER MENUJU STRATEGI LINTAS NEGARA YANG MENGINTEGRASIKAN AKTIVITAS BISNIS/TI GLOBAL MEREKA MELALUI KERJA SAMA.
DALAM PENDEKATAN LINTAS NEGARA PERUSAHAAN TERGANTUNG TEKNOLOGI INTERNET
Read More ->>

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN

DSS adalah sistem informasi bebbasis komputer yang menyediakan dukungan yang interaktif bagi manajer dan praktisi bisnis selama proses pengambilan keputusan.


Pada konsep dss terdapat sistem pendukung keputusan kelompok (group decision support system) atau gdss.
Keputusan-keputusan dibuat untuk memecahkan masalah. Dalam usaha memecahkan suatu masalah, pemecah masalah mungkin membuat banyak keputusan.
JENIS -  JENIS  KEPUTUSAN   MENURUT
SIMON :
  1. KEPUTUSAN TERPROGRAM
                Bersifat berulang dan rutin, sampai pada batas hingga suatu prosedur pasti telah dibuat untuk menanganinya sehingga keputusan tersebut tidak perlu diperlakukan de novo ( sebagai sesuatu yang baru) tiap kali terjadi. 
2. KEPUTUSAN TAK TERPROGRAM
Bersifat baru, tidak terstruktur, dan jarang konsekuen. Tidak ada metode yang pasti untuk menangani masalah ini karena belum pernah ada sebelumnya, atau karena sifat dan struktur persisnya tidak terlihat atau rumit, atau karena begitu pentingnya sehingga memerlukan perlakuan khusus.  
TAHAP – TAHAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN MENURUT SIMON :
1. Kegiatan intelijen.
Mengamati lingkungan untuk mengetahui kondisi – kondisi yang perlu diperbaiki.
2. Kegiatan merancang.
Menemukan, mengembangkan dan menganalisis berbagai alternatif tindakan yang mungkin
3. Kegiatan memilih.
Memilih satu rangkaian tindakan tertentu dari beberapa yang tersedia.
4. Kegiatan menelaah.
Menilai pilihan – pilihan yang yang lalu.
Empat tahapan simon ini berhubungan dengan langkah – langkah pendekatan sistem.
DICIPTAKANNYA ISTILAH DSS
Dss diciptakan oleh g. Anthony gorry dan michael s. Scott morton, keduanya profesor.
Mereka merasa perlu suatu kerangka kerja untuk mengarahkan aplikasi komputer kepada pengambilan keputusan manajemen. 
  

J
enis yang memberikan dukungan paling sedikit adalah jenis yang memungkinkan manajer
 1. mengambil elemen – elemen informasi.
 Manajer dapat bertanya pada database untuk mendapatkan angka penjualan dari salah satu wilayah pemasaran.

2. menganalisis semua file.  Manajer dapat bertanya pada database mengenai suatu laporan khusus yang menggunakan data dari file persediaan. Contoh lainnya adalah laporan gaji bulanan yang disiapkan dari file gaji.
3. menyiapkan laporan dari berbagai file.
Contoh laporan seperti itu adalah perhitungan rugi-laba dan analisis penjualan produk menurut pelanggan.
Ketiga jenis pertama dss ini memberikan dukungan dalam bentuk laporan khusus sebagai jawaban atas database query, dan laporan periodic. Tiga jenis terakhir dss melibatkan penggunaan model matematika.

MODEL DSS
GAMBAR DI BAWAH INI MENUNJUKKAN BAHWA DATA DAN INFORMASI Dimasukkan ke dalam database dari lingkungan. Database juga berisi data yang disediakan oleh sia. Isi dari database digunakan oleh tiga subsistem perangkat lunak. Terdiri dari :
1. Perangkat lunak penulis laporan
2. Model matematika
3. Groupware
PERANGKAT LUNAK PENULIS LAPORAN :
Menghasilkan laporan periodic maupun khusus. Laporan periodic disiapkan sesuai jadwal dan biasanya dihasilkan oleh perangkat lunak yang dikodekan dalam suatu bahasa procedural seperti cobol dsb. Laporan khusus disiapkan sebagai jawaban atas kebutuhan informasi yang tak terduga dan berbentuk database query oleh pemakai yang menggunakan query language dari dbms.
Read More ->>

Followers

pal-pen2.blogspot.com. Diberdayakan oleh Blogger.